Selasa, Juni 24, 2008

selasa yang melelahkan :(

Hari ini, perjalananku ke kantor bener2 berbeda dari biasanya dan sangat menguji kesabaranku. Awalnya sih seperti biasa hubby ku selalu setia mengantarkan ku ke kantor dengan sepeda motornya. Tapi siang tadi sebelum berangkat, hubby bilang kalo dia mau ke rumah temannya di daerah duren tiga, dan dia minta ijin ke aku untuk sekali ini dia nggak bisa nganter sampe kantor. Ya sudah, aku sendiri gak masalah dan minta diantar sampe per 4 an pancoran aja supaya aku bisa lagsung nyambung bus kota yang ke arah grogol.

Perjalanan dari rumah ke pancoran masih lancar meskipun panas matahari rasanya teriiiikkk banget :( Untungnya begitu turun motor, bus yang aku tunggu langsung dateng dan kosong pula, jadi aku langsung dapet duduk. Baru sebentar duduk, mata rasanya ngantuk banget dan aku pun tertidur...

Entah berapa lama aku tertidur, yang pasti aku akhirnya terbangun karena mendengar suara berisik dari penumpang bus yang lain. Beberapa detik kemudian setelah nyawaku sudah 100% terkumpul, aku sadar kalo bus yang aku tumpangi sudah berada di depan hotel sultan. Aku melihat di bagian kiri-kanan bus mobil2 berlomba untuk balik arah, klakson2 bergantian berbunyi memekakkan telinga dan orang2 berteriak "awas, chaos...chaos... di depan DPR... putar arah!!!". Benar saja, begitu aku berdiri dan melihat ke depan jalan, ternyata ratusan polisi yang memakai helm, membawa tameng dan pukulan terlibat baku hantam dengan mahasiswa. Aku juga melihat asap tebal dari ban mobil yang di bakar membumbung tinggi. Tak lama kemudian aku mendengar letusan senjata 2 kali. Mendengar letusan itu, tanpa ada yang mengkomando, aku dan semua penumpang di dalam mobil serentak membungkukkan badan dan menutupi kepala kami dengan tas masing2. "Waduh... serem banget nih, ngeri kena peluru nyasar!" kataku dalam hati... Suasana jalanan kacau bgt dan Bis yang kami tumpangi sudah terkepung di antara kendaraan2 lainnya

Untungnya supir bus dan kernetnya ternyata baik hati banget. dengan sigap ia memutar arah bis. Alhamdulillah, akhirnya bus berhasil memutar ke arah taman ria senayan begitu juga dgn kendaraan lain. Meski sempat stuck di sekitar senayan sampe 2,5 jam, akhirnya kami bisa bernapas lega karena bisa melewati area kerusuhan, macet dan semrawut itu. Tapi ternyata kesabaran kami masih di uji... Begitu sampe tanjakan fly over slipi, bus bernomor 46 ini tiba2 mogok!!!

Arrrghhh!!! Rasa marahku mulai tersulut. "ya allah... apalagi ini... aku bisa telat nih sampe kantor..." keluhku dalam hati. Tanpa bisa berbuat apa2 kami pun menunggu (lagi) di dalam bis. Udara yang panas dan pengap di bis pun makin mengikis kesabaranku, apalagi sudah 35 menit kami menunggu, tp bus tak kunjung jalan. Aku pun bertekad untuk turun dan pindah bus. Begitu kaki ku melangkah kearah pintu keluar, aku melihat ke arah supir. Si supir terlihat sibuk mengutak atik persneling. Kakinya juga sibuk menginjak kopling. Wajahnya merah dan keringat menetes dari ujung hidung nya berkali2. Ia pun menyapaku: "maaf ya mba... bus nya mogok. Mohon sabar ya mba... mudah2 an busnya bisa jalan lagi..." Tiba2 rasa ibaku muncul. Meski sedang dalam situasi terdesak, ia tabah dan tetap bersikap ramah. Tak pernah aku menemukan supir bus seperti ini sebelumya. Aku pun mengurungkan niat untuk turun dari bus dan duduk kembali di tempatku semua. "Ya allah, tolonglah supir bus ini, tolonglah kami semua..." gumamku dalam hati berulang2. Karena bus tidak juga menyala, akhirnya ia menelepon truk derek. Tidak sampe 10 menit, truk derek sudah datang, dan bus kami di derek sampai per 4 an slipi sampe akhirnya kami di oper ke bus lainnnya.

Akhirnya, jam 18.08 wib sampai juga aku di kantor. Tentunya dengan keadaan baju basah berkeringat dan muka kucel. Aaahhh, lega rasanya bisa keluar dari kerusuhan dan sampe kantor dgn selamat.. sayangnya aku lupa bawa camera untuk mengabadikan peristiwa kerusuhan itu dan mengabadikan peristiwa bus mogok tentunya tak ketinggalan dengan si bapak supir yang penyabar itu. Semoga allah merahmati nya karena telah bersikap sabar, tenang (tidak panik) ketika sedang di timpa cobaan.
Oiya, satu lagi yang bikin aku lega, ternyata 2 temanku : liesda dan temy juga telat masuk kantor karena sama2 terjebak kerusuhan, tp di bus yang berbeda. Phiewww... paling tidak aku punya temen telat. heheheheee...

Besok2 Mudah2an kejadian seperti ini nggak aku alami lagi deh... Capppeee!!!




Tidak ada komentar: