Senin, Oktober 19, 2009

NGIDAM ES BATU


Kata orang, yang namanya ngidam itu biasanya terjadi ketika wanita menginjak fase awal kehamilan. Sepengetahuan ku selama ini sih konotasi NGIDAM  adalah: rasa kepingin yang sangat berlebihan kepada sesuatu, bahkan bisa sampai kecanduan (addict). Hal yang di inginkan pun macem2, dari yang masih masuk akal dan gampang di cari sampe yang ngga masuk akal alias susah di cari. Waktu kepinginnya pun ngga bisa di prediksi. Pagi, malem, siang atau subuh sekalipun (bisa nongol kapan aja sampe kadang2 nyusahin orang lain). Biasanya rasa ngidam akan berkurang or menghilang ketika kandugan menginjak trisemester II. (4 bulan keatas)

Cuman kok akhirnya aku merasakan kalo pendapat tersebut ngga sepenuhnya bener yah... Soalnya di kehamilan ke 2 aku kali ini aku merasa keanehan yang agak lucu. Mulai Menginjak bulan ke 8 sampe sekarang  AKU NGIDAM MAKAN ES BATU!!!

Padahal waktu baru2 hamil, aku malah males banget menyantap makanan/minuman yang ada es batunya. Maunya malah yang anget2. Gak tau yah, bisa jadi karena di awal2 hamil aku kan mengalami fase mual (nausea) yang sangat parah. Bahkan berkali2 sampe muntah besar! Jadi aku lebih suka minum/makanan anget untuk mengisi kekosongan perut abis muntah dan untuk ngilangin rasa pusing-lemes stlh muntah.

Tapi... keadaannya sekang berubah 360 derajat! Aku kecanduan sama yang namanya ES BATU! Dalam sehari aku bisa 2-3 session khusus ngunyahin es batu. Rasanya enaaaaakkkkk banget... krauk2in es batu adem di mulut! heheheheee... Aku belakangan jadi tiap hari makan es-es an, mulai dari es teh manis, es teller, es jeruk dll (pokoknya yang ada es batunya). Kadang kalo bosen makan manis2, aku cuman beli air putih pake es batu or malah aku khusus beli es batunya doang untuk di"krauk"in!!! hhhhmmmm... nikmaaaattt....!!!!

Untung es batu adalah barang yang sangat mudah di cari, jadi aku bisa melampiaskan hasratku untuk makan es batu tiap hari...  heheheheeee 

Selasa, Oktober 06, 2009

KAKI BENGKAK....



Foto diatas adalah foto kaki ku yang membengkak sampe mata kakinya ngga keliatan lagi. Rasanya kaki ini beraaaat bgt diangkat, terasa nyeri seperti ketusuk2 ketika melangkah, sering kesemutan dan kadang2 kaki terasa baal alias kebal. Pokoknya mengganggu aktifitas bgt lah... Kalo rasa kaki ini udah kebal atau nyeri bgt, biasanya aku shalat sambil duduk untuk menghindari rasa nyeri ketika berdiri waktu shalat.

Kondisi pembengkakan kaki seperti ini memang banyak banget di alami oleh wanita hamil, terutama ketika kandungan memasuki tri semester ketiga. Kata obsgyn, kondisi ini di namakan EDEMA. yang di sebabkan oleh penimbunan cairan akibat kadar garam (natrium) yang terlalu tinggi dalam tubuh. Sifat natrium yang menahan air, membuat kelebihan air di dalam tubuh sulit dikeluarkan karena diikat oleh ion-ion natrium. Bagian tubuh yang sering jadi “sasaran” berkumpulnya cairan adalah tangan dan kaki. Ini akibat sifat air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.

Aku sempet panik n ngeri sendiri ngeliat kaki "gajah" ku... apalagi waktu hamil sukhoi, aku ngga ngalamin bengkak kaki kayak begini... tp untungnya dokter menenangkan hatiku n bilang kondisi begini wajar, selama tidak di ikuti oleh tingginya tekanan darah. (kebetulan waktu check up tekanan darahku normal = 90/70mm doang). Kalo pembengkakan yang terjadi juga di ikuti dengan tingginya tekanan darah kita juga, kemungkinan adalah merupakan keracunan kehamilan (preeklampsia). Padahal, preeklampsia yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi eklampsia yang sangat fatal bagi sang ibu dan janin. (naudzubillah...)

Anyway, Berikut kiat untuk mengatasi pembengkakkan kaki:

1. Minum air rebusan pertama kacang hijau setiap pagi dan malam hari, lakukan setiap hari. Rebusan kacang hijaunya dapat diolah menjadi bubur, sebagai makanan selingan sebelum makan siang atau makan malam.

2. Olesi kaki dengan ramuan dari campuran beras dan kencur yang ditumbuk halus dan borehkan ke kaki yang membengkak.

3. Kurangi konsumsi garam.

4. Jangan berdiri terlalu lama.

5. Jangan duduk dengan kaki menggantung. Usahakan untuk duduk dengan kedua telapak kaki berpijak saat duduk.

6. Letakkan kaki di atas tumpukan bantal jika sedang berbaring, sehingga aliran darah lebih mudah mengalir ke jantung.

7. Pijat kaki perlahan-lahan dengan baby oil atau baby lotion. Jika tidak bisa sendiri, minta bantuan suami atau anggota keluarga Anda.

8. Jika terlalu lelah, rendamlah kaki dalam air hangat yang dibubuhi garam atau jeruk nipis selama 10-15 menit.

9. Hindari memakai sepatu bertumit tinggi dan istirahatlah sesering mungkin.

10. Jika pembengkakan kaki cukup berat, kompres kedua kaki dengan air dingin. Caranya celupkan handuk ke dalam air dingin, peras. Lalu bebatkan handuk dingin pada kedua betis.

Jika pembengkakan masih terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter, semoga berguna yah...